Perempuan Indonesia, terutama setelah menikah, banyak yang tidak bahagia dengan kehidupannya. Pendapat ini bisa saja sangat subyektif. Namun realitasnya tak sulit ditemukan dalam keseharian karena perempuan tidak mendapatkan hak bersuara. Contohnya saat diminta pendapatnya bahkan dalam relasi keluarga.
Kasmawati AP, dari unit kerja lembaga masyarakat kementrian pemberdayaan perempuan dan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar