Jumat, 03 Juni 2011

Supir Taksi Minta Penumpang Bayar dengan Seks


Seorang perempuan mengklaim supir taksi memaksanya berhubungan seks sebagai ganti biaya taksi.

Perempuan berusia 48 tahun itu memiliki seorang suami yang mengidap stroke sejak 2005. Akibat penyakit itu, sang suami menderita sejumlah penyakit komplikasi sehingga harus mendapatkan perawatan di pusat haemodialysis, tiga kali dalam sepekan.

Suatu hari, tetangganya mengenalkan pada seorang supir taksi yang kemudian disewa jasanya untuk mengantar sang suami. Mulanya, perempuan itu membayar biaya taksi. Namun kelamaan, si supir menolak dibayar dan rela mengantar dengan gratis.

“Saya pikir telah bertemu orang baik. Namun kemudian, saya baru sadar apa yang sebenarnya ia incar,” ujar perempuan yang melaporkan pemerkosaan ke polisi.

Menurut penuturannya, supir berusia 64 tahun itu berulangkali memaksanya berhubungan seks di dalam taksi. Saat sang suami menjalani perawatan, si perempuan itu berhubungan seks dengan si supir. Bahkan di rumah si perempuan itu.

Sang suami menyadari ada yang tak beres, tapi memilih diam karena membutuhkan jasa si supir. “Saya tahu ia berniat buruk terhadap istri saya. Ia rela mengantar saya dengan gratis dan saya sadar pasti ia ingin mendapatkan imbalan,” ujarnya.

Aktivitas tersebut telah berlangsung selama tiga tahun terakhir, sebelum si supir menghilang tanpa jejak bulan lalu. Akhirnya, si perempuan melaporkannya ke polisi atas tudingan pemerkosaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar