Minggu, 10 April 2011

Terlalu Banyak Sinar Matahari Penyebab Bunuh Diri

Terlalu banyak sinar matahari, seperti di daerah Greenland, dapat menimbulkan insomnia yang dapat menyebabkan seseorang rentan untuk bunuh diri. Penelitian ini agak berbeda dengan yang diyakini saat ini bahwa angka bunuh diri meningkat justru pada akhir musim gugur dan awal musim dingin. Demikian kesimpulan dari sejumlah peneliti Swedia, belum lama ini.
http://dillaputriesmandelasby.files.wordpress.com/2010/07/matahari-dikelilingi-pelangi.jpg

Para ilmuwan sebelumnya telah meneliti adanya hubungan antara gangguan tidur dan meningkatnya risiko bunuh diri pada remaja dan orang yang memiliki gangguan kejiwaan. Namun sejauh ini belum diketahui hubungan itu juga ada atau tidak dalam komunitas yang lebih besar.

Para peneliti Swedia itu mempelajari variasi bunuh diri dalam musim-musim tertentu. Mereka menemukan rangkaian bunuh diri di bulan-bulan musim panas. Efek musim ini sangat berpengaruh di kawasan utara negara tersebut karena matahari terus muncul sepanjang April hingga Agustus.

"Kami menemukan, bunuh diri hampir selalu meningkat selama periode panas. Di kawasan utara, 82 persen kasus bunuh diri terjadi pada bulan-bulan hangat," kata Bjorksten, salah seorang peneliti. Para ilmuwan menduga, ketidakseimbangan di dalam serotonin--kimia otak yang terkait dengan perasaan, disebabkan oleh sinar matahari.

Inilah penyebab peningkatan impulsif yang berkombinasi dengan gangguan tidur dan kemudian mengakibatkan seseorang bunuh diri. Namun sinar matahari hanya satu dari sekian banyak faktor penyebab bunuh diri. Meskipun demikian, penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara keduanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar